Sistem perbankan Indonesia mencakup operasi harian yang krusial bagi nasabah serta pemantauan makro ekonomi yang diawasi ketat oleh bank sentral. Di satu sisi, kelancaran transaksi nasabah bergantung pada sistem kode unik, sementara di sisi lain, Bank Indonesia (BI) terus memantau kesehatan likuiditas perekonomian melalui peredaran uang.
Pentingnya Kode Bank untuk Transaksi
Bagi kebanyakan nasabah, interaksi harian dengan sistem perbankan melibatkan transfer dana. Untuk memfasilitasi transaksi antar-bank, terutama melalui mesin ATM, digunakan sebuah kode unik yang dikenal sebagai kode bank. Kode ini berfungsi untuk mengidentifikasi bank spesifik dalam sistem perbankan nasional.
Setiap bank memiliki kode bank yang berbeda, umumnya terdiri dari 3 digit angka. Kode ini wajib dimasukkan bersama nomor rekening tujuan saat melakukan transfer. Fungsi utamanya adalah untuk membantu memastikan bahwa dana dikirimkan dengan benar ke bank dan rekening yang dituju, menghindari kesalahan pengiriman.
Sebagai contoh, jika seorang nasabah ingin mentransfer uang dari rekening Bank BRI ke Bank BTN, ia perlu memasukkan kode Bank BTN, yaitu 200, sebelum menginput nomor rekening tujuan. Meskipun daftar kode bank tersedia di mesin ATM, mengetahuinya terlebih dahulu dapat menghemat waktu nasabah agar tidak perlu mencari dari sekian banyak bank yang ada.
Daftar Kode Bank di Indonesia
Berikut adalah daftar kode bank yang berlaku di Indonesia, dikelompokkan berdasarkan kategori bank:
Bank BUMN
-
Kode Bank BRI: 002
-
Kode Bank Mandiri: 008
-
Kode Bank BNI: 009
-
Kode Bank BTN: 200
Bank Pembangunan Daerah (BPD)
-
Kode Bank Jabar Banten (BJB): 110
-
Kode Bank DKI: 111
-
Kode Bank DIY: 112
-
Kode Bank Jateng: 113
-
Kode Bank Jatim: 114
-
Kode Bank Jambi: 115
-
Kode Bank Aceh: 116
-
Kode Bank Sumut: 117
-
Kode Bank Nagari Sumbar: 118
-
Kode Bank Riau Kepri: 119
-
Kode Bank Sumsel Babel: 120
-
Kode Bank Lampung: 121
-
Kode Bank Kalsel: 122
-
Kode Bank Kalimantan Barat: 123
-
Kode Bank Kaltim: 124
-
Kode Bank Kalteng: 125
-
Kode Bank Sulsel: 126
-
Kode Bank Sulut: 127
-
Kode Bank NTB: 128
-
Kode Bank Bali: 129
-
Kode Bank NTT: 130
-
Kode Bank Maluku: 131
-
Kode Bank Papua: 132
-
Kode Bank Bengkulu: 133
-
Kode Bank Sulawesi Tengah: 134
-
Kode Bank Sultra: 135
-
Kode Bank Banten: 137
Bank Swasta Nasional
-
Kode Bank BCA: 014
-
Kode Bank CIMB Niaga: 022
-
Kode Bank Permata: 013
-
Kode Bank Danamon: 011
-
Kode Bank Maybank: 016
-
Kode Bank Mega: 426
-
Kode Bank Sinarmas: 153
-
Kode Bank Ekspor Indonesia: 003
-
Kode Bank Commonwealth: 950
-
Kode Bank OCBC NISP: 028
-
Kode Bank Bukopin: 441
-
Kode Bank BTPN: 213
-
Kode Bank Jenius BTPN: 213
-
Kode Bank Panin: 019
-
Kode Bank Arta Niaga Kencana: 020
-
Kode Bank UOB Indonesia: 023
-
Kode Bank Bank Multicor: 036
-
Kode Bank Artha Graha: 037
-
Kode Bank Pesona Perdania: 047
-
Kode Bank ABN Amro: 052
-
Kode Bank Lippo: 026
-
Kode Bank Keppel Tatlee Buana: 053
-
Kode Bank BNP Paribas Indonesia: 057
-
Kode Bank Woori Indonesia: 068
-
Kode Bank Bumi Artha: 076
-
Kode Bank Ekonomi: 087
-
Kode Bank Haga: 089
-
Kode Bank IFI: 093
-
Kode Bank Century/Bank J Trust Indonesia: 095
-
Kode Bank Mayapada: 097
-
Kode Bank BNI Agro: 494
-
Kode Bank Nusantara Parahyangan: 145
-
Kode Bank Swadesi: 146
-
Kode Bank Mestika: 151
-
Kode Bank Metro Express: 152
-
Kode Bank Maspion: 157
-
Kode Bank Hagakita: 159
-
Kode Bank Ganesha: 161
-
Kode Bank Windu Kentjana: 162
-
Kode Bank ICBC Indonesia: 164
-
Kode Bank Harmoni Internasional: 166
-
Kode Bank QNB: 167
-
Kode Bank Swaguna: 405
-
Kode Bank Bisnis Internasional: 459
-
Kode Bank Sri Partha: 466
-
Kode Bank Raya: 494
-
Kode Bank Sahabat Sampoerna: 523
-
Kode SeaBank: 535
-
Kode AlloBank: 567
-
Kode Bank Ina Perdana: 513
-
Kode Bank Index Selindo: 555
-
Kode Bank Jago: 542
-
Kode Bank KEB Hana Indonesia: 484
-
Kode Bank Mayora: 553
-
Kode Bank MNC Internasional: 485
-
Kode Bank Nobu: 503
-
Kode Bank Neo: 490
-
Kode Bank Oke Indonesia: 526
Bank Syariah
-
Kode Bank Syariah Indonesia (BSI): 451
-
Kode Bank CIMB Niaga Syariah: 022
-
Kode Bank Muamalat: 147
-
Kode Bank Aladin Syariah: 947
-
Kode Bank BCA Syariah: 536
-
Kode Bank Bukopin Syariah: 521
-
Kode Bank BJB Syariah: 425
-
Kode Bank Panin Dubai Syariah: 517
-
Kode Bank Mega Syariah: 506
-
Kode Bank BTPN Syariah: 547
Bank Asing
-
Kode Bank Citibank: 031
-
Kode Bank ANZ Indonesia: 061
-
Kode Bank Capital Indonesia: 054
-
Kode Bank DBS Indonesia: 046
-
Kode Bank HSBC Indonesia: 087
-
Kode Bank IBK Indonesia: 945
-
Kode Bank of China Indonesia: 069
-
Kode Bank Shinhan Indonesia: 152
-
Kode Bank Woori Saudara Indonesia: 212
-
Kode Bank Standard Chartered: 050
-
Kode Bank Sumitomo Mitsui Indonesia: 045
-
Kode Bank Mihuzo Indonesia: 048
-
Kode Bank American Express Bank LTD: 030
-
Kode Bank JP. Morgan Chase Bank, N.A: 032
-
Kode Bank of America, N.A: 033
-
Kode Bank ING Indonesia Bank: 034
-
Kode Bank China Construction Bank Indonesia: 036
-
Kode Bank Credit Agricole Indosuez: 039
-
Kode Bank Bangkok: 040
-
Kode Bank of Tokyo Mitsubishi: 042
-
Kode Bank Deutsche: 067
Bank BPR
-
Kode Bank BPR Eka Bumi Artha: 867
-
Kode Bank BPR Danagung Abadi: 028
-
Kode Bank BPR Danagung Bakti: 028
-
Kode Bank BPR Danagung Ramulti: 028
-
Kode Bank BPR Karyajatnika Sedaya: 688
-
Kode Bank BPR Supra Artapersada: 600
-
Kode Bank BPR KS: 889
BI Catat Pertumbuhan Uang Primer di Oktober 2025
Sementara di tingkat operasional transaksi antarbank berjalan, Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan di sisi makroekonomi. BI mencatat bahwa posisi uang primer (M0) Disesuaikan pada Oktober 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 14,4 persen (yoy).
Meskipun angka ini menunjukkan pertumbuhan yang solid, laju ini melanjutkan pertumbuhan dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 18,6 persen (yoy). Dengan demikian, posisi M0 Disesuaikan tercatat sebesar Rp2.117,6 triliun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan perkembangan ini. “Perkembangan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan giro bank umum di Bank Indonesia sebesar 27,1 persen (yoy) dan uang kartal yang diedarkan sebesar 13,4 persen (yoy),” ujar Ramdan dalam keterangan resminya, Jumat (7/11).
Ia menambahkan bahwa pertumbuhan M0 Disesuaikan tersebut telah memperhitungkan dampak dari pemberian insentif likuiditas, atau yang disebut juga pengendalian moneter disesuaikan.
Likuiditas M2 Tumbuh 8 Persen di September 2025
Data terbaru ini menyusul laporan BI sebelumnya mengenai likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2025. Pada periode tersebut, M2 tercatat sebesar Rp9.771,3 triliun, atau tumbuh 8,0 persen secara tahunan (yoy).
Denny menyatakan bahwa perkembangan M2 pada September 2025 didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 10,7 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 6,2 persen (yoy).
Lebih lanjut, perkembangan M2 tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. “Perkembangan M2 pada September 2025 dipengaruhi oleh aktiva luar negeri bersih, penyaluran kredit, dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus),” jelas Denny dalam pernyataannya, Jumat (24/10).
Data menunjukkan bahwa penyaluran kredit pada September 2025 tumbuh sebesar 7,2 persen (yoy), angka ini tercatat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit pada bulan sebelumnya yang sebesar 7,0 persen (yoy). Selain itu, tagihan bersih kepada Pempus juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,5 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan pada Agustus 2025 yang berada di angka 5,0 persen (yoy).